Langsung ke konten utama

Politeknik KP Sorong Gelar Audit Mutu Internal upaya tingkatkan mutu pendidikan

 



Penulis:

Hendra Poltak
(Politeknik Kelautan dan Perikanan Sorong)

Terkini.id, Sorong. Dalam rangka peningkatan mutu pendidikan, Politeknik Kelautan dan Perikanan Sorong melaksanakan Audit Mutu Internal (AMI) selama 3 hari berturut-turut. Pelaksanaan kegiatan audit tersebut dimulai pada hari Selasa lalu hingga hari ini (Kamis 8 April 2021), bertempat di Aula Klawaiso kampus Politeknik KP Sorong. Pelaksanaan AMI ini merupakan kegiatan siklus ke-3 sejak tahun 2019.

AMI adalah salah satu tahapan dalam Implementasi Siklus PPEPP dalam Sistem Penjaminan Mutu Perguruan Tinggi sesuai dengan Permenristekdikti Nomor 62 Tahun 2016.

Kegiatan ini menjadi kegiatan rutin yang dilakukan oleh Unit Penjaminan Mutu Internal (UPMI) sesuai tusinya  yakni merancang, menjalankan, dan mengendalikan proses penjaminan mutu internal di Politeknik KP Sorong.

Direktur Politeknik KP Sorong yang diwakili oleh Wakil Direktur Bidang Administrasi Umum, Amir Suruwaky,S.Pi.,M.Si, membuka kegiatan sekaligus memberikan arahan bahwa dibutuhkan kerjasama dan saling mendukung antar unit kerja untuk meningkatkan status akreditasi dari baik sekali menjadi unggul. Standar-standar yang ada dipenuhi dan sudah menjadi tugas UPMI melakukan audit untuk melihat kesesuaian standar yang diterapkan dengan pelaksanaan dan memberikan rekomendasi perbaikan pada setiap standar sehingga dapat mencapai sasaran mutu akademik secara terencana dan sistematis.

Kegiatan AMI mengundang narasumber Achmad Fahrizal, S.Pi., M.Si dari Universitas Muhammadiyah Sorong, hadir melalui zoom meeting,  untuk berbagi informasi mengenai pelaksanaan penjaminan mutu di FPIK UMS.

Achmad Fahrizal mengatakan bahwa “standar mutu penting diterapkan dalam perguruan tinggi untuk meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap pendidikan yang dikelola sehingga perguruan tinggi dapat bertahan dalam persaingan global.” Ujarnya

“Upaya yang dilakukan oleh Politeknik KP Sorong untuk memenuhi 9 kriteria menuju akreditasi unggul patut diberikan apresiasi,  dengan sumber daya yang ada dapat memudahkan untuk mencapai ini karena banyak kriteria yang sudah terpenuhi”. Tambahnya.

Acara dilanjutkan dengan pemaparan yang dilakukan oleh Ketua Auditor Internal, Bapak Djoko Prasetyo,A.Pi.,MM, terkait dimensi penilaian serta kriteria dan elemen penilaian yang harus dipenuhi.

Auditor juga menyampaikan peran auditor dalam kegiatan AMI ini dan luaran dari hasil audit nanti berupa rekomendasi yang akan disampaikan kepada manajemen untuk dipenuhi.

Pada sesi selanjutnya acara diisi pemaparan oleh prodi teknik budidaya perikanan, mekanisasi perikanan, dan teknik penangkapan ikan hasil capaian yang sudah dilakukan selama tiga tahun terakhir.

Hari kedua kegiatan dilakukan audit lapangan untuk melihat kesesuaian antara SOP yang disusun dengan implementasinya. Audit lapangan yang dilakukan oleh tim auditor tanpa kehadiran tim auditee  dengan tujuan mendapat hasil yang lebih objektif. Tahapan selanjutnya dengan visitasi pada unit-unit yang disampling dengan melakukan wawancara langsung di tempat auditee yang sudah disampling.

Rapat Hasil Verifikasi dokumen dan Visitasi Lapangan

Tahap akhir pelaksanaan audit lapangan adalah rapat penutupan oleh tim auditor. Dalam rapat ini, dipimpin oleh Ketua Tim Auditor / Lead auditor, dengan melengkapi  formulir ketidaksesuaian (KTS) ; meninjau semua ketidaksesuaian (KTS); Tinjauan secara kolektif terhadap ketidaksesuaian untuk mengidentifikasi temuan mayor; mempersiapkan kesimpulan audit. Dalam rapat penutupan ketua bersama anggota tim auditor mengadakan rapat penutupan audit bersama teraudit / auditee membahas temuan audit untuk disepakati dan daftar temuan audit. Acara ditutup dengan komitmen bersama menyelesaikan temuan untuk perbaikan dan peningkatan kualitas pendidikan.

Penandatangan Hasil Berita Acara Audit yang telah disepakati bersama






Komentar

Postingan populer dari blog ini

Peduli Lingkungan, Awardee Pertamina Foundation Lakukan Pengambilan Sampah di Pantai Boswesen

  Awardee Pertamina Foundation beserta Korps Alumni Apsor-Poltek KP Sorong ikut serta dalam mendukung salah program Pejabat Wali Kota Sorong dalam hal kebersihan yang bertempat di pantai Boswesen, Kota Sorong, Papua Barat Daya, Jum’at (29/09/2023). Kegiatan bersih pantai ini dilaksanakan mulai pukul 08.00 WIT sampai 11.00 WIT dengan melibatkan Pejabat Wali Kota Sorong, Septinus Lobat, SH, MPA. Direktur Politeknik Kelautan dan Perikanan Sorong Daniel Heintje Ndahawali, S.Pi, M.Si mengatakan kegiatan kebersihan sampah ini merupakan salah satu dari program prioritas Kementerian Kelautan dan Perikanan yaitu Gerakan Bulan Cinta Laut yaitu yang berfokus pada pembersihan sampah pesisir dan laut dari sampah plastik dan sejenisnya karena kebersihan pesisir pantai merupakan salah satu bagian dari bagaimana cara kita mempertahankan keberlanjutan dari ekosistem pesisir dan laut. Para Awardee beserta Korps Alumni Apsor-Poltek KP Sorong bersama-sama dalam melakukan kegiatan pembersihan pesisir d

DALIHAN NATOLU, FALSAFAH PEMERSATU ORANG BATAK

Dalihan Natolu  adalah satuan tungku tempat memasak yang terdiri dari tiga batu. Pada zamannya, kebiasaan masyarakat Batak memasak di atas tiga tumpukan batu, dengan bahan bakar kayu. Tiga tungku itu, dalam bahasa Batak disebut dalihan. Falsafah dalihan natolu  paopat sihal-sihal dimaknakan sebagai kebersamaan yang cukup adil dalam kehidupan masyarakat Batak. Tungku merupakan bagian peralatan rumah yang sangat vital. Karena menyangkut kebutuhan hidup anggota keluarga, digunakan untuk memasak makanan dan minuman yang terkait dengan kebutuhan untuk hidup. Dalam prakteknya, kalau memasak di atas dalihan natolu , kadang-kadang ada ketimpangan karena bentuk batu ataupun bentuk periuk. Untuk mensejajarkannya, digunakan benda lain untuk mengganjal. Dalam bahasa Batak, benda itu disebut Sihal-sihal. Apabila sudah pas letaknya, maka siap untuk memasak.  Ompunta naparjolo martungkot salagunde. Adat napinungka ni naparjolo sipaihut-ihut on ni na parpudi . Umpasa itu sangat relevan dengan falsaf

Dorong Putra Daerah Manfaatkan Sekolah Gratis

Sorong, Kementerian Kelautan Perikanan (KKP) melalui Plt. Kepala Badan Riset dan SDM KP, Dr. Kusdiantoro, M.Sc mendorong putra-putri daerah Papua manfaatkan peluang pendidikan gratis yang ada di Politeknik Kelautan dan Perikanan (Poltek KP) Sorong dan Sekolah Usaha Perikanan Menengah (SUPM) Sorong. Sebab 60 persen taruna-taruni kesua sekolah tersebut diprioritaskan bagi putra-putri daerah secara gratis. “60 persen peluang di sini didedikasikan kepada anak pelaku utama kegiatan di bidang kelautan perikanan. Terutama untuk anak nelayan, budidaya, pengelola, pemasaran dan seluruh anak anak yang orang tuanya memang menggeluti pekerjaan di bidang kelautan perikanan. Ini kesempatan besar bagi masyarakat di Papua dan Papua Barat untuk bisa mendapatkan kesempatan pendidikan tanpa membayar,” ujar Kusdiantoro saat melakukan kunjungan ke kampus Poltek KP Sorong. Terobosan menariknya adalah bagaimana SUPM dan Poltek KP sudah memberikan kesempatan yang besar juga untuk putra-putri daerah di pulau