Langsung ke konten utama

Sering Dikira Sama, Ini Perbedaan Wiraswasta dan Wirausaha!

 

Apakah selama ini kamu menganggap tidak ada perbedaan antara istilah wiraswasta dan wirausaha? 

Memang, wirausaha dan wiraswasta sering disepakati sebagai dua kata yang berdefinisi sama, bahkan oleh para ahli.

Akan tetapi, ada pula yang berpendapat bahwa definisinya berbeda.

Nah, pada kesempatan kali ini, yuk, bedah perbedaan arti wiraswasta dan wirausaha yang perlu kamu pahami.

Setelah membaca artikel ini, kamu akan bisa menjawab, apakah dirimu seorang wiraswasta atau wirausaha?

Atau mungkin, kamu juga bisa mendefinisikan pekerjaan yang kamu inginkan, apakah wiraswasta atau wirausaha.

Yuk, langsung saja simak pembahasannya di bawah ini, dimulai dari wiraswasta!

Apa Itu Wiraswasta?

Untuk mempelajari perbedaan wiraswasta dan wirausaha, yuk, mulai dari definisi wiraswasta terlebih dahulu.

Menurut buku Kewirausahaan dan Etika Profesi yang ditulis oleh Tutang, MM dan Arie Qur’ania, M. Kom, wiraswasta adalah kata yang berasal dari bahasa sansekerta.

“Wira” berarti manusia unggul, teladan, berbudi luhur, berjiwa besar, dan berani. “Swa” bermakna sendiri. Sementara, “Sta” artinya berdiri.

Jika diterjemahkan, wiraswasta adalah manusia tangguh yang bisa berdiri secara mandiri.

Sederhananya, wiraswasta merupakan orang yang memiliki kemampuan untuk memimpin usaha dengan baik.

Wiraswasta tidak berarti dia harus mampu membuat bisnis atau usaha sendiri, lho.

Wiraswasta bisa juga berarti seseorang yang mampu membangun kariernya secara mandiri dengan kemampuan-kemampuannya yang mumpuni.

Dalam bahasa Inggris, wiraswasta sepadan dengan kata-kata “self-employed“.

Mengutip Investopedia, seseorang yang berstatus self-employed bisa bekerja apa saja, tetapi umumnya sangat terampil dalam suatu bidang dan punya kemandirian untuk mencari atau menghasilkan uang dengan caranya sendiri.

Disebutkan pula bahwa wiraswasta tidak sama dengan pemilik bisnis. Nah, inilah salah satu perbedaan antara wiraswasta dan wirausaha yang perlu digarisbawahi.

Salah satu contoh wiraswasta yang paling mudah dan umum di masa kini adalah seseorang yang bekerja secara freelance, atau juga influencer/content creator.

Kelebihan wiraswasta

Sebagai seorang wiraswasta, seseorang cenderung punya kebebasan yang lebih.

Kamu bebas mengatur kapan mulai bekerja dan berapa waktu bekerja dalam sehari.

Kamu adalah bosmu sendiri, namun tentunya harus tetap dilakukan dengan penuh tanggung jawab.

Pasalnya, pekerjaan seorang wiraswasta pun tentunya tetap melibatkan orang lain, seperti klien.

Dengan waktu yang fleksibel, kamu dapat punya waktu luang untuk melakukan hal-hal lain selain bekerja, misalnya mendalami hobi, menghabiskan waktu dengan keluarga lebih sering, dan masih banyak lagi.

Kekurangan wiraswasta

Meski fleksibel, wiraswastawan punya tantangannya sendiri. 

Walau ada perbedaan secara definisi, wiraswasta dan wirausaha sama-sama punya ketidakpastian dari segi pendapatan.

Tak seperti pegawai pada umumnya yang menerima gaji bulanan, seorang wiraswasta harus secara aktif mencari pekerjaan, menyelesaikan pesanan dari klien, dan lainnya agar selalu dapat memperoleh pendapatan setiap bulanya.

Tentunya, tidak ada yang tahu apakah setiap bulan pasti bisa mendapatkan angka yang diinginkan.

Apa Itu Wirausaha?

Mengutip buku Kewirausahaan oleh Hendra Poltak dkk., wirausaha adalah seseorang yang mengambil risiko memulai usaha bisnis.

Seorang wirausaha mampu mengidentifikasi, mengembangkan, dan merealisasikan visinya menjadi nyata.

Dengan hasil idenya ini, ia bisa menjadi berdaya dan mendapatkan penghasilan.

Inilah perbedaan wiraswasta dan wirausaha yang paling jelas.

Jadi, seorang wirausaha memimpin bisnisnya sendiri, menanggung risikonya, dan juga menikmati keuntungan dari aktivitas tersebut.

Seorang wiraswasta belum tentu bisa melakukan hal ini. Akan tetapi, seorang wirausaha sudah pasti mandiri dalam menciptakan penghasilannya, seperti seorang wiraswasta.

Seorang wirausahawan juga sering kita kenal dengan istilah yang lebih kekinian, yaitu entrepreneur.

Sebagai entrepreneur atau wirausaha, kamu bisa berkontribusi lebih besar terhadap ekonomi dan menghadirkan solusi terhadap kebutuhan atau permasalahan yang ada di pasar.

Contohnya, Nadiem Makarim yang menciptakan Gojek sehingga memudahkan kita semua untuk mendapatkan transportasi umum kapan pun di mana pun.

Dalam skala lebih kecil, berjualan atau memiliki kedai sendiri juga sudah termasuk sebagai wirausaha.

Secara definisi, sudah jelas, kan, perbedaan wiraswasta dan wirausaha?

Kelebihan wirausaha

Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya dalam pembahasan perbedaan wiraswasta dan wirausaha ini, wirausahawan juga punya fleksibilitas yang cukup besar.

Karena mengelola bisnis sendiri, kamu punya kebebasan untuk mengatur kapan bekerja dan kapan beristirahat.

Kelebihan lainnya sebagai wirausaha adalah dapat menciptakan lapangan kerja serta menghasilkan produk atau inovasi yang diinginkan.

Tentunya, kamu bisa jadi lebih bermanfaat terhadap lingkungan sekitarmu dengan membuka bisnis sendiri.

Semakin besar bisnismu, semakin besar juga dampak yang bisa diberikan.

Kekurangan wirausaha

Sebagai wirausaha, tentu ada risiko yang sangat besar. Pasalnya, bisnis bisa saja gagal. 

Oleh karena itu, jika ingin mulai menjadi seorang entrepreneur, kamu harus punya rencana yang matang dan kemampuan untuk menjalankan bisnis dengan baik.

Lagi-lagi seperti wiraswasta, penghasilanmu juga tak menentu setiap bulannya.

Itulah dia perbedaan wiraswasta dan wirausaha yang bisa Mina jelaskan.

Apapun pilihannya, yang penting bekerja dengan halal, ya!

Sebagai wiraswasta maupun wirausaha, kamu sama-sama bisa memberi dampak, salah satunya adalah dengan ikut pendanaan P2P syariah di ALAMI.

Dengan mendanai bisnis, kamu dapat mendukung perekonomian mereka dan mendukung terciptanya lapangan kerja yang baru.

Tentu saja, ada imbal hasil hingga setara dengan 16% p.a.

Sebagai wirausahawan pun, kamu dapat mengajukan pendanaan, lho.

Untuk lebih detailnya, yuk, klik tombol di bawah ini untuk download aplikasi ALAMI dan pelajari lebih lanjut tentang pendanaan P2P syariah!

sumber : https://alamisharia.co.id/blogs/perbedaan-wiraswasta-dan-wirausaha/

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Peduli Lingkungan, Awardee Pertamina Foundation Lakukan Pengambilan Sampah di Pantai Boswesen

  Awardee Pertamina Foundation beserta Korps Alumni Apsor-Poltek KP Sorong ikut serta dalam mendukung salah program Pejabat Wali Kota Sorong dalam hal kebersihan yang bertempat di pantai Boswesen, Kota Sorong, Papua Barat Daya, Jum’at (29/09/2023). Kegiatan bersih pantai ini dilaksanakan mulai pukul 08.00 WIT sampai 11.00 WIT dengan melibatkan Pejabat Wali Kota Sorong, Septinus Lobat, SH, MPA. Direktur Politeknik Kelautan dan Perikanan Sorong Daniel Heintje Ndahawali, S.Pi, M.Si mengatakan kegiatan kebersihan sampah ini merupakan salah satu dari program prioritas Kementerian Kelautan dan Perikanan yaitu Gerakan Bulan Cinta Laut yaitu yang berfokus pada pembersihan sampah pesisir dan laut dari sampah plastik dan sejenisnya karena kebersihan pesisir pantai merupakan salah satu bagian dari bagaimana cara kita mempertahankan keberlanjutan dari ekosistem pesisir dan laut. Para Awardee beserta Korps Alumni Apsor-Poltek KP Sorong bersama-sama dalam melakukan kegiatan pembersihan pesisir d

DALIHAN NATOLU, FALSAFAH PEMERSATU ORANG BATAK

Dalihan Natolu  adalah satuan tungku tempat memasak yang terdiri dari tiga batu. Pada zamannya, kebiasaan masyarakat Batak memasak di atas tiga tumpukan batu, dengan bahan bakar kayu. Tiga tungku itu, dalam bahasa Batak disebut dalihan. Falsafah dalihan natolu  paopat sihal-sihal dimaknakan sebagai kebersamaan yang cukup adil dalam kehidupan masyarakat Batak. Tungku merupakan bagian peralatan rumah yang sangat vital. Karena menyangkut kebutuhan hidup anggota keluarga, digunakan untuk memasak makanan dan minuman yang terkait dengan kebutuhan untuk hidup. Dalam prakteknya, kalau memasak di atas dalihan natolu , kadang-kadang ada ketimpangan karena bentuk batu ataupun bentuk periuk. Untuk mensejajarkannya, digunakan benda lain untuk mengganjal. Dalam bahasa Batak, benda itu disebut Sihal-sihal. Apabila sudah pas letaknya, maka siap untuk memasak.  Ompunta naparjolo martungkot salagunde. Adat napinungka ni naparjolo sipaihut-ihut on ni na parpudi . Umpasa itu sangat relevan dengan falsaf

Dorong Putra Daerah Manfaatkan Sekolah Gratis

Sorong, Kementerian Kelautan Perikanan (KKP) melalui Plt. Kepala Badan Riset dan SDM KP, Dr. Kusdiantoro, M.Sc mendorong putra-putri daerah Papua manfaatkan peluang pendidikan gratis yang ada di Politeknik Kelautan dan Perikanan (Poltek KP) Sorong dan Sekolah Usaha Perikanan Menengah (SUPM) Sorong. Sebab 60 persen taruna-taruni kesua sekolah tersebut diprioritaskan bagi putra-putri daerah secara gratis. “60 persen peluang di sini didedikasikan kepada anak pelaku utama kegiatan di bidang kelautan perikanan. Terutama untuk anak nelayan, budidaya, pengelola, pemasaran dan seluruh anak anak yang orang tuanya memang menggeluti pekerjaan di bidang kelautan perikanan. Ini kesempatan besar bagi masyarakat di Papua dan Papua Barat untuk bisa mendapatkan kesempatan pendidikan tanpa membayar,” ujar Kusdiantoro saat melakukan kunjungan ke kampus Poltek KP Sorong. Terobosan menariknya adalah bagaimana SUPM dan Poltek KP sudah memberikan kesempatan yang besar juga untuk putra-putri daerah di pulau