Langsung ke konten utama

Aksi Sobat Bumi Awardee, Bersih Pantai hingga Dasar Laut

 SORONG – Sobat Bumi Indonesia (SOBI) Awardee Pertamina Foundation Politeknik Kelautan Perikanan (Poktek KP) Sorong melaksanakan aksi pelestarian lingkungan di Pulau Raam, Selasa (14/6). Kegiatan tersebut diisi dengan pembersihan sampah yang ada di Pulau Raam, baik yang ada di pantai hingga ke dasar laut (underwater cle- an-up). Tim juga mengajak anak-anak di Pulau Raam menanam mangrove sebagai upaya menumbuhkan karakter peduli wilayah pesisir. 

Aksi bersih pantai dilakukan SOBI melibat- kan masyarakat yang berada di wilayah wi- sata pantai tersebut. Aksi pemungutan sam- pah di dalam laut dilakukan oleh tim pengab- di yang tergabung dalam Albacore Diving Club (ADC) Politeknik Kelautan dan Perika- nan Sorong. Kegiatan tersebut dilaksanakan untuk memperingati tiga agenda penting di bulan Juni ini, yakni Hari Lingkungan Hidup Sedunia, Hari Laut dan Hari Konvensi Bonn. Ketiga hari tersebut dicanangkan sebagai upaya menciptakan keharmonisan manusia dan alam untuk masa depan.

Mengambil tema "Laut Ku Masa Depan Ku, kegiatan ini tak hanya melibatkan mahasiswa Poltek KP saja, melainkan para dosen pengab- dinya. Pada sesi pertama sebelum aksi ber- sih-bersih, kegiatan diawali dengan ucapan selamat datang bagi Tim Awardee Beasiswa Sobat Bumi dan dosen pengabdi dari Kepa- la PAUD Sukacita Kasih 3. Dilanjutkan pe- nyerahan bibit mangrove kepada pemerintah setempat serta pemberian sertifikat peng- hargaan dari Ketua SOBI kepada Kepala PAUD Sukacita Kasih 3, Emike Mawengkang.


Kegiatan pada sesi pertama merupakan edukasi keber- lanjutan lingkungan pesisir di PAUD Sukacita Kasih 3. Pada sesi ini, tim memberikan edukasi kepada anak usia dini melalui permainan, ce- rita naratif, menggambar, dan pembagian stiker cinta laut untuk membangun prilaku peduli terhadap pelestarian lingkungan di sekitarnya. Ra- gam literasi tersebut diharap- kan dapat menciptakan rasa cinta kepada lingkungan dan menjadi budaya yang ber- dampak positif bagi masa depan anak-anak tersebut. 
Tak hanya edukasi, anak PAUD juga dilatih untuk mendaur ulang botol bekas plastik menjadi kerajinan tangan. Ketua Desa Mitra Politeknik KP Sorong, Ismail yang merupakan dosen pengabdi  Politeknik KP Sorong mengatakan, wilayah Pulau Raam memiliki potensi untuk dikembangkan menjadi obyek wisata pantai, sebab lokasinya yang cukup dekat dengan Kota Sorong. “Potensi itu ada, peluangnya pun ada. Pantainya bagus, aksesnya juga tidak sulit  karena dekat dengan Sorong. Hanya saja perlu lebih dijaga keles- tarian sumber daya pantainya. Dan yang pasti perlu sentuhan pemodal untuk menjadikan objek wisata yang ditunjang dengan fasilitas pendukung pariwisata," kata Ismail.

untuk mewujudkan hal tersebut, Poltek KP sebagai lem- baga pendidikan mengaku siap mendorong peran masyarakat dalam hal pelestarian lingkungan. “Politeknik KP Sorong sebagai lembaga pen- didikan mendorong adanya peran-peran masyarakat un- tuk menjaga keberlanjutan lingkungan seperti yang dilakukan Komunitas SOBI. Mereka telah banyak melakukan  aksi-aksi kecil yang bermanfaat bagi lingkungan,” imbuh Dr. Handayani selaku penanggung jawab SOBI dan merupakan praktisi lingkungan.

Sobat Bumi Indonesia (SOBI) Awardee Pertamina Foun- dation ini sebagai wadah bagi anak muda yang ingin menjadi solusi dari permasa- lahan lingkungan hidup yang memiliki peran penting dalam menjaga kelestarian lingkungan hidup di daratan maupun ekosistem laut. Peran solutif ini sesuai dengan semboyan SOBI cintai bumi, selamatkan bumi. SOBI bergerak secara inovatif dan bersinergi untuk menciptakan bumi lestari yang berkelanjutan, satu bumi untuk masa depan. 

Aksi Sobat Bumi ini ini men- dapat dukungan dari peme- rintah daerah melalui lurah Pulau Raam, perusahaan-perusahaan yang berkomitmen terhadap keberlanjutan lingkungan seperti Pertamina Foundation, Bank Mandiri, Cabang Sorong, PT. Buma Perindahindo, PT. Tirta Mem- bramo, PT. Telkomsel Cabang Sorong, dan CV. Domberay Arya Pratama. Dukungan ini tentu akan mempercepat pen- capaian upaya perbaikan dan pelestarian lingkungan. (ayu)



Sumber : https://www.radarsorong.id/aksi-sobat-bumi-awardee-bersih-pantai-hingga-dasar-laut/





Komentar

Postingan populer dari blog ini

Peduli Lingkungan, Awardee Pertamina Foundation Lakukan Pengambilan Sampah di Pantai Boswesen

  Awardee Pertamina Foundation beserta Korps Alumni Apsor-Poltek KP Sorong ikut serta dalam mendukung salah program Pejabat Wali Kota Sorong dalam hal kebersihan yang bertempat di pantai Boswesen, Kota Sorong, Papua Barat Daya, Jum’at (29/09/2023). Kegiatan bersih pantai ini dilaksanakan mulai pukul 08.00 WIT sampai 11.00 WIT dengan melibatkan Pejabat Wali Kota Sorong, Septinus Lobat, SH, MPA. Direktur Politeknik Kelautan dan Perikanan Sorong Daniel Heintje Ndahawali, S.Pi, M.Si mengatakan kegiatan kebersihan sampah ini merupakan salah satu dari program prioritas Kementerian Kelautan dan Perikanan yaitu Gerakan Bulan Cinta Laut yaitu yang berfokus pada pembersihan sampah pesisir dan laut dari sampah plastik dan sejenisnya karena kebersihan pesisir pantai merupakan salah satu bagian dari bagaimana cara kita mempertahankan keberlanjutan dari ekosistem pesisir dan laut. Para Awardee beserta Korps Alumni Apsor-Poltek KP Sorong bersama-sama dalam melakukan kegiatan pembersihan pesisir d

DALIHAN NATOLU, FALSAFAH PEMERSATU ORANG BATAK

Dalihan Natolu  adalah satuan tungku tempat memasak yang terdiri dari tiga batu. Pada zamannya, kebiasaan masyarakat Batak memasak di atas tiga tumpukan batu, dengan bahan bakar kayu. Tiga tungku itu, dalam bahasa Batak disebut dalihan. Falsafah dalihan natolu  paopat sihal-sihal dimaknakan sebagai kebersamaan yang cukup adil dalam kehidupan masyarakat Batak. Tungku merupakan bagian peralatan rumah yang sangat vital. Karena menyangkut kebutuhan hidup anggota keluarga, digunakan untuk memasak makanan dan minuman yang terkait dengan kebutuhan untuk hidup. Dalam prakteknya, kalau memasak di atas dalihan natolu , kadang-kadang ada ketimpangan karena bentuk batu ataupun bentuk periuk. Untuk mensejajarkannya, digunakan benda lain untuk mengganjal. Dalam bahasa Batak, benda itu disebut Sihal-sihal. Apabila sudah pas letaknya, maka siap untuk memasak.  Ompunta naparjolo martungkot salagunde. Adat napinungka ni naparjolo sipaihut-ihut on ni na parpudi . Umpasa itu sangat relevan dengan falsaf

Dorong Putra Daerah Manfaatkan Sekolah Gratis

Sorong, Kementerian Kelautan Perikanan (KKP) melalui Plt. Kepala Badan Riset dan SDM KP, Dr. Kusdiantoro, M.Sc mendorong putra-putri daerah Papua manfaatkan peluang pendidikan gratis yang ada di Politeknik Kelautan dan Perikanan (Poltek KP) Sorong dan Sekolah Usaha Perikanan Menengah (SUPM) Sorong. Sebab 60 persen taruna-taruni kesua sekolah tersebut diprioritaskan bagi putra-putri daerah secara gratis. “60 persen peluang di sini didedikasikan kepada anak pelaku utama kegiatan di bidang kelautan perikanan. Terutama untuk anak nelayan, budidaya, pengelola, pemasaran dan seluruh anak anak yang orang tuanya memang menggeluti pekerjaan di bidang kelautan perikanan. Ini kesempatan besar bagi masyarakat di Papua dan Papua Barat untuk bisa mendapatkan kesempatan pendidikan tanpa membayar,” ujar Kusdiantoro saat melakukan kunjungan ke kampus Poltek KP Sorong. Terobosan menariknya adalah bagaimana SUPM dan Poltek KP sudah memberikan kesempatan yang besar juga untuk putra-putri daerah di pulau