Langsung ke konten utama

Dorong Putra Daerah Manfaatkan Sekolah Gratis



Sorong, Kementerian Kelautan Perikanan (KKP) melalui Plt. Kepala Badan Riset dan SDM KP, Dr. Kusdiantoro, M.Sc mendorong putra-putri daerah Papua manfaatkan peluang pendidikan gratis yang ada di Politeknik Kelautan dan Perikanan (Poltek KP) Sorong dan Sekolah Usaha Perikanan Menengah (SUPM) Sorong. Sebab 60 persen taruna-taruni kesua sekolah tersebut diprioritaskan bagi putra-putri daerah secara gratis.
“60 persen peluang di sini didedikasikan kepada anak pelaku utama kegiatan di bidang kelautan perikanan. Terutama untuk anak nelayan, budidaya, pengelola, pemasaran dan seluruh anak anak yang orang tuanya memang menggeluti pekerjaan di bidang kelautan perikanan. Ini kesempatan besar bagi masyarakat di Papua dan Papua Barat untuk bisa mendapatkan kesempatan pendidikan tanpa membayar,” ujar Kusdiantoro saat melakukan kunjungan ke kampus Poltek KP Sorong.
Terobosan menariknya adalah bagaimana SUPM dan Poltek KP sudah memberikan kesempatan yang besar juga untuk putra-putri daerah di pulau perbatasan. Dimana akses untuk mendapatkan kesempatan pendidikan disana mungkin cukup sulit. Hal tersebut sebagai bukti keberpihakan pemerintah kepada para pelaku usaha perikanan.

Menindaklanjuti hal tersebut, KKP juga berupaya menyiapkan pasar kerja bagi lulusan dengan mendukung MoU antara Poltek KP Sorong dengan PT Dwi Bina Utama dan PT Aruna Indonesia. Sehingga selepas mengenyam pendidikan atau sejak masa taruni tingkat akhir, mereka bisa mengembangkan ilmunya dengan bergabung bersama kedua perusahaan tersebut.

Manager Region Area Region 9 PT Aruna Indonesia, Denis Silalahi mengungkapkan, visi PT Aruna Infonesia secara garis besar adalah untuk mensejahterakan masyarakat pesisir melalui program bembinaan. Sebab melihat perjalanan bisnis PT Aruna Indonesia ke depan, maka banyak peluang bagi para taruna untuk bergabung bersama PT Aruna Indonesia.

“Dengan adanya MoU ini tentu kami berharap akan semakin banyak taruna Poltek KP Sorong yang bergabung dengan Aruna,” harapnya. (ayu)

sumber : https://www.radarsorong.id/dorong-putra-daerah-manfaatkan-sekolah-gratis/

SDM Politeknik Perikanan Sorong Akan Diperdayakan Untuk Pengembangan Nelayan Lokal

SORONG, KOMPAS.TV - Sesuai dengan misi PT Aruna Indonesia yakni mensejahterakan para nelayan, hal ini akan diterapkan di wilayah Papua Barat khusus Sorong, dengan membuka magang khusus mahasiswa Politeknik Perikanan Sorong, agar dapat membantu pengembangan nelayan lokal.

Aksi nyata Aruna Indonesia ini dengan melakukan kerjasama dengan Politeknik Perikanan Sorong, sebagai bentuk dimulainya kolaborasi pengembangan Sumber Daya Manusia yang ada. Hal ini dilakukan mengingat potensi SDM yang ada di Politeknik Perikanan Sorong sangatlah menjanjikan, sehingga perlu sdm yang ada perlu dikembangkan.

Hal ini terbukti dengan melihat secara langsung bagaimana mahasiswa yang ada menunjukan keahlian dan skil mereka dari berbagai bidang perikanan, yang tentunya cukup menakjubkan.

Sebelumnya Aruna Indonesia telah melakukan kerjasama dengan sejumlah Politeknik Perikanan yang ada di luar Papua Barat, dan hasilnya berhasil melahirkan sdm yang siap untuk membimbing masyarakat yang notabene adalah nelayan pesisir.

Sementara itu PLT Kepala Badan Riset dan SDM KP Kementerian Kelautan Dan Perikanan, yang meninjau sekolah perikanan di Sorong ingin memastikan bagaimana kesiapan fasilitas pendidikan yang ada untuk mendukung program prioritas kementerian, salah satunya dengan perlu adanya SDM yang unggul, sehingga perlu disiapkan lulusan yang unggul.

Sumber : https://www.kompas.tv/article/265082/sdm-politeknik-perikanan-sorong-akan-diperdayakan-untuk-pengembangan-nelayan-lokal


SORONG,- Politeknik Kelautan dan Perikanan Sorong (Poltek KP) melakukan penandatangan MOU kerjasama dengan PT. Aruna Indonesia, sebagai bentuk mensejahtrakan masyarakat pesisir sesuai dengan misi Aruna.

Penandatangan yang berlangsung di Aula Gedung KP Sorong ini merupakan dukungan terhadap program nasional belajar kampus merdeka dengan dunia usaha dan industri kelautan perikanan.

SORONG,- Politeknik Kelautan dan Perikanan Sorong (Poltek KP) melakukan penandatangan MOU kerjasama dengan PT. Aruna Indonesia, sebagai bentuk mensejahtrakan masyarakat pesisir sesuai dengan misi Aruna.

Penandatangan yang berlangsung di Aula Gedung KP Sorong ini merupakan dukungan terhadap program nasional belajar kampus merdeka dengan dunia usaha dan industri kelautan perikanan.

SORONG,- Politeknik Kelautan dan Perikanan Sorong (Poltek KP) melakukan penandatangan MOU kerjasama dengan PT. Aruna Indonesia, sebagai bentuk mensejahtrakan masyarakat pesisir sesuai dengan misi Aruna.

Penandatangan yang berlangsung di Aula Gedung KP Sorong ini merupakan dukungan terhadap program nasional belajar kampus merdeka dengan dunia usaha dan industri kelautan perikanan.

Sumber : https://sorongnews.com/butuh-pahlawan-lokal-aruna-indonesia-teken-kerjasama-dengan-poltek-kp/


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Peduli Lingkungan, Awardee Pertamina Foundation Lakukan Pengambilan Sampah di Pantai Boswesen

  Awardee Pertamina Foundation beserta Korps Alumni Apsor-Poltek KP Sorong ikut serta dalam mendukung salah program Pejabat Wali Kota Sorong dalam hal kebersihan yang bertempat di pantai Boswesen, Kota Sorong, Papua Barat Daya, Jum’at (29/09/2023). Kegiatan bersih pantai ini dilaksanakan mulai pukul 08.00 WIT sampai 11.00 WIT dengan melibatkan Pejabat Wali Kota Sorong, Septinus Lobat, SH, MPA. Direktur Politeknik Kelautan dan Perikanan Sorong Daniel Heintje Ndahawali, S.Pi, M.Si mengatakan kegiatan kebersihan sampah ini merupakan salah satu dari program prioritas Kementerian Kelautan dan Perikanan yaitu Gerakan Bulan Cinta Laut yaitu yang berfokus pada pembersihan sampah pesisir dan laut dari sampah plastik dan sejenisnya karena kebersihan pesisir pantai merupakan salah satu bagian dari bagaimana cara kita mempertahankan keberlanjutan dari ekosistem pesisir dan laut. Para Awardee beserta Korps Alumni Apsor-Poltek KP Sorong bersama-sama dalam melakukan kegiatan pembersihan pesisir d

DALIHAN NATOLU, FALSAFAH PEMERSATU ORANG BATAK

Dalihan Natolu  adalah satuan tungku tempat memasak yang terdiri dari tiga batu. Pada zamannya, kebiasaan masyarakat Batak memasak di atas tiga tumpukan batu, dengan bahan bakar kayu. Tiga tungku itu, dalam bahasa Batak disebut dalihan. Falsafah dalihan natolu  paopat sihal-sihal dimaknakan sebagai kebersamaan yang cukup adil dalam kehidupan masyarakat Batak. Tungku merupakan bagian peralatan rumah yang sangat vital. Karena menyangkut kebutuhan hidup anggota keluarga, digunakan untuk memasak makanan dan minuman yang terkait dengan kebutuhan untuk hidup. Dalam prakteknya, kalau memasak di atas dalihan natolu , kadang-kadang ada ketimpangan karena bentuk batu ataupun bentuk periuk. Untuk mensejajarkannya, digunakan benda lain untuk mengganjal. Dalam bahasa Batak, benda itu disebut Sihal-sihal. Apabila sudah pas letaknya, maka siap untuk memasak.  Ompunta naparjolo martungkot salagunde. Adat napinungka ni naparjolo sipaihut-ihut on ni na parpudi . Umpasa itu sangat relevan dengan falsaf