Langsung ke konten utama

Majukan Negeri dengan Berantas Korupsi



POLITEKNIK ILMU PEMASYARAKATAN
https://kumparan.com/widyapujirahayuu/majukan-negeri-dengan-berantas-korupsi-1wYVjEiUaNg/4


Memerangi korupsi adalah salah satu masalah global masyarakat modern, itulah sebabnya lembaga penegak hukum memiliki tujuan paling penting untuk mengembangkan teknologi psikologis dan pendidikan yang efektif dan inovatif untuk memerangi pelanggaran terkait korupsi.

Korupsi adalah perbuatan yang tercela dan merupakan bentuk penyakit sosial. korupsi merupakan tindakan yang dilakukan setiap orang melawan aturan hukum melakukan perbuatan menyimpang dengan memperkaya diri sendiri atau orang lain.
Mengapa korupsi sangat sulit dicegah dan diberantas ? korupsi sudah sebagai keseharian rakyat & sudah tumbuh sebagai suatu kebiasaan suatu budaya. Sebuah jurnal asing yang dikutip sang Amien Rais mendeskripsikan bahwa “Corruption is way of life in Indonesia”, Artinya korupsi sudah sebagai pandangan dan jalan kehidupan bangsa Indonesia.
Seorang tokoh proklamator (Muhammad Hatta) pernah menjelaskan penilaian “Korupsi sudah membudaya atau sudah menjadi bagian dari kebudayaan bangsa Indonesia” . dapat dilihat bahwa korupsi di Indonesia sudah begitu masiv. Sebagai akibatnya sangat sulit dicegah dan diberantas sehingga masyarakat Indonesia dimasuki ranah mental dan budaya.
Generasi muda merupakan pemegang masa depan bangsa dan negara Indonesia, dapat disebut dengan agen perubahan (Agent of Change). Saat ini banyak generasi muda yang menerapkan cara cepat “Budaya Formalin” sukses dan kaya menggunakan cara cepat serta semuanya ingin serba cepat. Hal tersebut membuat generasi muda terlibat dalam kasus korupsi.
Bagaimana untuk menangani kasus tersebut ? Sebenarnya pemahaman anak muda mengenai integritas relatif tinggi, kondisi permisif dan tolerir terhadap hal-hal buruk saat ini telah menghipnotis perilaku anak muda.
  1. Pembentukan karakter pada generasi muda
  2. Penerapan pendidikan anti korupsi di semua lingkungan
  3. Penanaman sejak dini mengenai nilai-nilai pendidikan anti korupsi
Pembentuk kepribadian antikorupsi menunjukkan bahwa kemampuan melawan korupsi dianggap oleh banyak pendidik dan psikolog sebagai kualitas yang terbentuk dalam proses pengajaran dan pendidikan.
Dilansir dalam https://www.kpk.go.id/ terdapat 3 strategi dalam mencegah korupsi, yaitu :
  1. Jangka pendek dengan cara pencegahan
  2. Strategi menengah dengan perbaikan sistem
  3. Jangka panjang dengan mengubah budaya
“Long Life Education” merupakan nilai-nilai Pendidikan antikorupsi sebagai napas pada setiap waktu, setiap tempat semasa masih hidup. Maka dari itu nilai-nilai pendidikan anti korupsi wajib ditanamkan dan diamalkan oleh setiap manusia semenjak usia dini hingga dewasa.
Apa saja nilai-nilai anti korupsi tersebut ?
  1. Kejujuran
  2. Kedisiplinan
  3. Kepedulian
  4. Tanggung jawab
  5. Kerja keras
  6. Kesederhanaan
  7. Kemandirian
  8. Keberanian
  9. Keadilan
Bagi generasi muda, pendidikan antikorupsi dapat menumbuhkan pembangunan karakter pada individu serta mendorong generasi muda dalam membangun kehidupan bernegara yang bersih dan bebas dari korupsi. Peran generasi muda dapat mengubah dunia jika dapat menumbuhkan nilai-nilai antikorupsi tersebut sebagai nilai kehidupannya. Sebagai generasi muda agen perubahan (Agent of Change) marilah sama-sama memajukan negeri dengan berantas korupsi. Stop pungli! Stop gratifikasi!
Generasi Muda dalam membangun kehidupan bernegara yang bersih dan dan bebas dari korupsi. Sumber gambar : Dokumen pribadi

Sebagai generasi muda agen perubahan (Agent of Change) marilah sama-sama memajukan negeri dengan berantas korupsi. Stop pungli! Stop gratifikasi!. Sumber gambar: Dokumen Pribadi
SUMBER REFERENSI
Ayu, I. gusti agung. (2018). Meningkatkan Kesadaran Generasi Muda Untuk Berperilaku Anti Koruptif. 201 8, 17–25.
Ganishina, I., Fedoseeva, L., Vorobyev, J., & Sundukova, V. (2019). Anticorruption personality orientation as an innovative component of teaching of cadets of educational organizations of the Federal Penal Service of Russia. SHS Web of Conferences, 70, 08015. https://doi.org/10.1051/shsconf/20197008015
Hamilton-Hart, N. (2001). Anti-corruption strategies in Indonesia. Bulletin of Indonesian Economic Studies, 37(1), 65–82. https://doi.org/10.1080/000749101300046519
Hasanah, S. U., Al Muchtar, S., & Sundawa, D. (2020). College Policies in Implementing Anti-Corruption Education. 418(Acec 2019), 307–312. https://doi.org/10.2991/assehr.k.200320.060
Health, R. (n.d.). Surveys from Developing Countries.
Poltak, H., Mustasim, M., Ulat, M. A., Deddy, H. S., Sidhi, P., & ... (2021). Penyuluhan Anti Korupsi Bagi Taruna Untuk Menyiapkan Generasi Emas 2045 Anti-Corruption Counseling for Cadets to Prepare the Golden Generation 2045. Buletin …, May. https://www.researchgate.net/profile/Hendra-Poltak/publication/351266653_Penyuluhan_Anti_Korupsi_Bagi_Taruna_Untuk_Menyiapkan_Generasi_Emas_2045_Anti-Corruption_Counseling_for_Cadets_to_Prepare_the_Golden_Generation_2045/links/608fcf8c458515d315f128ca/PenPress, A. N. U., & Central, P. E. (2020). Corruption and Anti-Corru ption.
Puspitasari, S. (2021). Pentingnya Realisasi Bela Negara Terhadap Generasi Muda Sebagai Bentuk Cinta Tanah Air. Indonesian Journal of Sociology, Education, and Development, 3(1), 72–79. https://doi.org/10.52483/ijsed.v3i1.43
Sabila, H. (2020). Meningkatkan Kesadaran Generasi Muda Untuk Berperilaku Anti Koruptif Melalui Pendidikan Anti Korupsi (Improve Young Generation Awareness for Behavior Anti Corruption Through Anti Corruption Education). SSRN Electronic Journal. https://doi.org/10.2139/ssrn.3625359
Sari, S. D. (2016). The Urgency of Anti-Corruption Education for Colleges in Indonesia. The 2nd Proceeding “Indonesia Clean of Corruption in 2020,” 62.
Setiabudhi, dkk. (2018). Menanamkan Budaya Anti Korupsi Sejak Dini Di Kalangan Siswa-Siswi SMP Negeri 1 Denpasar.
Shim, D. C., & Eom, T. H. (2008). E-Government and anti-corruption: Empirical analysis of international data. International Journal of Public Administration, 31(3), 298–316. https://doi.org/10.1080/01900690701590553


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Peduli Lingkungan, Awardee Pertamina Foundation Lakukan Pengambilan Sampah di Pantai Boswesen

  Awardee Pertamina Foundation beserta Korps Alumni Apsor-Poltek KP Sorong ikut serta dalam mendukung salah program Pejabat Wali Kota Sorong dalam hal kebersihan yang bertempat di pantai Boswesen, Kota Sorong, Papua Barat Daya, Jum’at (29/09/2023). Kegiatan bersih pantai ini dilaksanakan mulai pukul 08.00 WIT sampai 11.00 WIT dengan melibatkan Pejabat Wali Kota Sorong, Septinus Lobat, SH, MPA. Direktur Politeknik Kelautan dan Perikanan Sorong Daniel Heintje Ndahawali, S.Pi, M.Si mengatakan kegiatan kebersihan sampah ini merupakan salah satu dari program prioritas Kementerian Kelautan dan Perikanan yaitu Gerakan Bulan Cinta Laut yaitu yang berfokus pada pembersihan sampah pesisir dan laut dari sampah plastik dan sejenisnya karena kebersihan pesisir pantai merupakan salah satu bagian dari bagaimana cara kita mempertahankan keberlanjutan dari ekosistem pesisir dan laut. Para Awardee beserta Korps Alumni Apsor-Poltek KP Sorong bersama-sama dalam melakukan kegiatan pembersihan pesisir d

DALIHAN NATOLU, FALSAFAH PEMERSATU ORANG BATAK

Dalihan Natolu  adalah satuan tungku tempat memasak yang terdiri dari tiga batu. Pada zamannya, kebiasaan masyarakat Batak memasak di atas tiga tumpukan batu, dengan bahan bakar kayu. Tiga tungku itu, dalam bahasa Batak disebut dalihan. Falsafah dalihan natolu  paopat sihal-sihal dimaknakan sebagai kebersamaan yang cukup adil dalam kehidupan masyarakat Batak. Tungku merupakan bagian peralatan rumah yang sangat vital. Karena menyangkut kebutuhan hidup anggota keluarga, digunakan untuk memasak makanan dan minuman yang terkait dengan kebutuhan untuk hidup. Dalam prakteknya, kalau memasak di atas dalihan natolu , kadang-kadang ada ketimpangan karena bentuk batu ataupun bentuk periuk. Untuk mensejajarkannya, digunakan benda lain untuk mengganjal. Dalam bahasa Batak, benda itu disebut Sihal-sihal. Apabila sudah pas letaknya, maka siap untuk memasak.  Ompunta naparjolo martungkot salagunde. Adat napinungka ni naparjolo sipaihut-ihut on ni na parpudi . Umpasa itu sangat relevan dengan falsaf

Dorong Putra Daerah Manfaatkan Sekolah Gratis

Sorong, Kementerian Kelautan Perikanan (KKP) melalui Plt. Kepala Badan Riset dan SDM KP, Dr. Kusdiantoro, M.Sc mendorong putra-putri daerah Papua manfaatkan peluang pendidikan gratis yang ada di Politeknik Kelautan dan Perikanan (Poltek KP) Sorong dan Sekolah Usaha Perikanan Menengah (SUPM) Sorong. Sebab 60 persen taruna-taruni kesua sekolah tersebut diprioritaskan bagi putra-putri daerah secara gratis. “60 persen peluang di sini didedikasikan kepada anak pelaku utama kegiatan di bidang kelautan perikanan. Terutama untuk anak nelayan, budidaya, pengelola, pemasaran dan seluruh anak anak yang orang tuanya memang menggeluti pekerjaan di bidang kelautan perikanan. Ini kesempatan besar bagi masyarakat di Papua dan Papua Barat untuk bisa mendapatkan kesempatan pendidikan tanpa membayar,” ujar Kusdiantoro saat melakukan kunjungan ke kampus Poltek KP Sorong. Terobosan menariknya adalah bagaimana SUPM dan Poltek KP sudah memberikan kesempatan yang besar juga untuk putra-putri daerah di pulau