Langsung ke konten utama

Menteri Kelautan dan Perikanan Mengukuhkan 94 Wisudawan Politeknik KP Sorong pada Wisuda Daring Nasional Politeknik KP Tahun 2021

 



Sorong, JurnalPost – Rabu (25/08/2021) Politeknik Kelautan dan Perikanan Sorong merupakan salah satu diantara 10 Politeknik KP lingkup Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) yang melaksanakan kegiatan Wisuda Daring Nasional secara serentak pada hari ini. Wisuda Daring Nasional dikukuhkan secara langsung oleh Menteri KKP Ir. Sakti Wahyu Trenggono, M.M, IPU.

Direktur Politeknik KP Sorong, Muh. Ali Ulat, S.Pi, M.Si dalam sambutannya menyampaikan bahwa Politeknik KP Sorong menyelenggarakan program pendidikan vokasi dibidang kelautan dan perikanan, dimana lulusannya adalah insan cerdas, berkarakter dan kompeten. Mereka dipersiapkan untuk menjadi ujung tombak pembangunan kelautan dan perikanan menuju pengelolaan yang berdaulat dan berkelanjutan. Mereka adalah SDM unggul yang memiliki daya saing tinggi, yang selalu siap siaga mendukung program-program peningkatan kesejahteran masyarakat menuju Indonesia maju.

Lebih lanjut, direktur menyampaikan bahwa jumlah lulusan yang diwisuda sebanyak 94 orang dari tiga Program Studi, yaitu : Teknik Penangkapan Ikan (TPI) sebanyak 27 orang, Mesin Perikanan (MP) sebanyak 27 orang, dan Teknik Budidaya Perikanan sebanyak 40 orang.

Pada pengukuhan Wisuda Ahli Madya Angkatan XVIII, Politeknik Kelautan dan Perikanan Sorong juga memberikan penghargaan terhadap wisudawan terbaik, yaitu Piagam Penghargaan Adhi Widya Taruna yang diberikan kepada wisudawan terbaik setiap program studi. Diantaranya; Anugrah Reindra Lamma Durand (Prodi Teknik Penangkapan Ikan), Adianto (Prodi Mekanisasi Perikanan), dan Indah Pratiwi (Prodi Teknik Budidaya Perikanan). Selain penghargaan Adhi Widya Taruna, juga diberikan penghargaan terhadap wisudawan teladan dengan mendapatkan Piagam Penghargaan Adhi Karya Taruna yaitu Laode Faden Bilfar (Mekanisasi Perikanan), Thomas Demea (Prodi Teknik Penangkapan Ikan) dan Yosina Yulianan Refurareani (Prodi TBP).

Setiap lulusan yang diwisuda tak hanya memperoleh ijazah Diploma Tiga, tetapi juga mendapat sertifikat khusus setiap program studi. Prodi TPI terdiri dari sertifikat ; Ahli Nautika Kapal Penangkapan Ikan Tingkat 1 (ANKAPIN 1), BST, SAT, Open Water ADS Scuba Diving. Prodi MP mendapatkan sertifikat Ahli Teknika Kapal Penangkapan Ikan Tingkat 1 (ATKAPIN 1), BST, AFF, SAT dan Open Water ADS Scuba Diving. Sedangkan Prodi TBP mendapatkan sertifikat Manajer Pengendalian Mutu (MPM), Cara Pembenihan Ikan yang Baik (CPIB), dan Open Water ADS Scuba Diving. Sertifikat keahlian tersebut diakui di Dunia Usaha dan Dunia Industri serta dapat bermanfaat bagi para lulusan untuk bekerja dan berwirausaha.

Selain itu Politeknik Kelautan dan Perikanan Sorong dalam perjalanannya telah melalui proses akreditasi program studi. Tiga program studi (TPI, MP, dan TBP) telah mendapatkan akreditasi “Sangat Baik” dari Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Selain pencapaian akreditasi, Politeknik Kelautan dan Perikanan Sorong juga ditunjuk sebagai Tempat Uji Kompetensi (TUK) di bidang kelautan dan perikanan oleh LSP KP (Lembaga Sertifikasi Kompetensi Kelautan Perikanan) serta masih banyak lagi prestasi-prestasi yang telah di raih oleh taruna Poltek KP Sorong.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Peduli Lingkungan, Awardee Pertamina Foundation Lakukan Pengambilan Sampah di Pantai Boswesen

  Awardee Pertamina Foundation beserta Korps Alumni Apsor-Poltek KP Sorong ikut serta dalam mendukung salah program Pejabat Wali Kota Sorong dalam hal kebersihan yang bertempat di pantai Boswesen, Kota Sorong, Papua Barat Daya, Jum’at (29/09/2023). Kegiatan bersih pantai ini dilaksanakan mulai pukul 08.00 WIT sampai 11.00 WIT dengan melibatkan Pejabat Wali Kota Sorong, Septinus Lobat, SH, MPA. Direktur Politeknik Kelautan dan Perikanan Sorong Daniel Heintje Ndahawali, S.Pi, M.Si mengatakan kegiatan kebersihan sampah ini merupakan salah satu dari program prioritas Kementerian Kelautan dan Perikanan yaitu Gerakan Bulan Cinta Laut yaitu yang berfokus pada pembersihan sampah pesisir dan laut dari sampah plastik dan sejenisnya karena kebersihan pesisir pantai merupakan salah satu bagian dari bagaimana cara kita mempertahankan keberlanjutan dari ekosistem pesisir dan laut. Para Awardee beserta Korps Alumni Apsor-Poltek KP Sorong bersama-sama dalam melakukan kegiatan pembersihan pesisir d

DALIHAN NATOLU, FALSAFAH PEMERSATU ORANG BATAK

Dalihan Natolu  adalah satuan tungku tempat memasak yang terdiri dari tiga batu. Pada zamannya, kebiasaan masyarakat Batak memasak di atas tiga tumpukan batu, dengan bahan bakar kayu. Tiga tungku itu, dalam bahasa Batak disebut dalihan. Falsafah dalihan natolu  paopat sihal-sihal dimaknakan sebagai kebersamaan yang cukup adil dalam kehidupan masyarakat Batak. Tungku merupakan bagian peralatan rumah yang sangat vital. Karena menyangkut kebutuhan hidup anggota keluarga, digunakan untuk memasak makanan dan minuman yang terkait dengan kebutuhan untuk hidup. Dalam prakteknya, kalau memasak di atas dalihan natolu , kadang-kadang ada ketimpangan karena bentuk batu ataupun bentuk periuk. Untuk mensejajarkannya, digunakan benda lain untuk mengganjal. Dalam bahasa Batak, benda itu disebut Sihal-sihal. Apabila sudah pas letaknya, maka siap untuk memasak.  Ompunta naparjolo martungkot salagunde. Adat napinungka ni naparjolo sipaihut-ihut on ni na parpudi . Umpasa itu sangat relevan dengan falsaf

Dorong Putra Daerah Manfaatkan Sekolah Gratis

Sorong, Kementerian Kelautan Perikanan (KKP) melalui Plt. Kepala Badan Riset dan SDM KP, Dr. Kusdiantoro, M.Sc mendorong putra-putri daerah Papua manfaatkan peluang pendidikan gratis yang ada di Politeknik Kelautan dan Perikanan (Poltek KP) Sorong dan Sekolah Usaha Perikanan Menengah (SUPM) Sorong. Sebab 60 persen taruna-taruni kesua sekolah tersebut diprioritaskan bagi putra-putri daerah secara gratis. “60 persen peluang di sini didedikasikan kepada anak pelaku utama kegiatan di bidang kelautan perikanan. Terutama untuk anak nelayan, budidaya, pengelola, pemasaran dan seluruh anak anak yang orang tuanya memang menggeluti pekerjaan di bidang kelautan perikanan. Ini kesempatan besar bagi masyarakat di Papua dan Papua Barat untuk bisa mendapatkan kesempatan pendidikan tanpa membayar,” ujar Kusdiantoro saat melakukan kunjungan ke kampus Poltek KP Sorong. Terobosan menariknya adalah bagaimana SUPM dan Poltek KP sudah memberikan kesempatan yang besar juga untuk putra-putri daerah di pulau